Kenapa UMK Tidak Berpengaruh Terhadap Angka Kemiskinan di Kota Tasikmalaya?

Ada yang menarik ketika mencermati perbandingan urutan besaran Upah Minimum Kota (UMK)  dengan urutan kemiskinan Kota Tasikmalaya di tingkat Jawa Barat.

Sejak beberapa tahun terakhir, Urutan besaran UMK Kota Tasikmalaya selalu berada di posisi 18 atau urutan 10 dari bawah jika dibandingkan dengan kota/kabupaten lain di Jawa Barat, bahkan untuk wilayah Priangan Timur selalu berada di urutan tertinggi.

Sedangkan angka kemiskinan lebih sering berada di urutan kategori termiskin untuk tingkat Jawa Barat.

Salah satu informasi terbaru bersumber dari dijawabarat.com, yang dirilis tanggal 07 November 2017, angka kemiskinan di Kota Tasikmalaya berada di posisi ke 3 termiskin.

Tentu merupakan hal yang janggal ketika urutan besaran upah sudah berada di poaisi tinggi,  tapi angka kemiskinan juga masih tetap tertinggi.

Padahal secara logika srharusnya ketika Upah tinggi, maka angka kemiskinan bisa ditekan.

Hal ini tentu tidak akan terlepas dari kepastian penerapan nilai UMK di perusahaan yang menjadi bagian dari fungsi dan peran Pemerintah dalam Ketenagakerjaan yaitu memastikan terlaksananya aturan ketenagakerjaan di perusahaan.

Secara logika, jika pemerintah bisa menjalankan fungsinya dalam Ketenagakerjaan antara lain dengan memastikan seluruh perusahaan membayar upah sesuai UMK, itu sangat diyakini bisa mengangkat daya beli dan meminimalisir angka kemiakinan di Kota Tasikmalaya.

Untuk terwujudnya hal tersebut,  tentu diperlukan figur Kepala Daerah yang  memiliki kepedulian nyata terhadap pekerja/buruh.

Indikator kepedulian Kepala Daerah bisa kita lihat dari hal yang normatif.  Jika hal yang normatif saja, salah satu contohnya peran Kepala Daerah sebagai Ketua LKS Tripartit tidak pernah berjalan,  apakah kita yakin telah memiliki Bapak Pekerja.

Sebagai pekerja/buruh, pada akhirnya kita dihadapkan pada kenyataan seperti itu, sehingga kita harus tetap terus berjuang sendiri untuk meraih hak-hak normatif salah satunya dengan memanfaatkan hak Berserikat.

Semoga,  di masa yang akan datang bisa lahir sosok Kepala Daerah yang memiliki kepedulian nyata terhadap kita sebagai Pekerja/Buruh.  Amien