Dengan Gotong Royong, Semoga Faeza Tertolong

Berawal dari Informasi yang tersebar di Media Sosial dan juga dari media online Tasikmalaya tentang Faeza, salah seorang bayi yang berusia sekitar 3 bulan anak dari pasangan Aris dan Nia yang mengalami gangguan penyempitan saluran empedu, maka Informasi Pekerja Kota Tasikmalaya mencoba menelusuri kronologisnya melalui salah satu bidan swasta yang menangani pasien.
Untuk selanjutnya berbekal informasi tersebut, kami berkomunikasi ke Posko JKN KIS Divre IV & V Jawa Barat (dirintis oleh PD SPKEP SPSI Jawa Barat bekerjasama dengan Pihak BPJS Kesehatan).
Berdasarkan informasi awal, Faeza ditangani salahsatu bidan yang kemudian merujuknya ke RSUD dr. Sukardjo Tasikmala yang kemudian merujuknya ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dengan berbekal Kartu Indonesia Sehat (KIS), Faeza dirawat selama 2 (dua) minggu dan harus segera dioperasi. Namun karena kerusakan alat MRI di Rumah Sakit Hasan Sadikin yang setelah ditelusuri membutuhkan proses perbaikan sekitar 3 (tiga) minggu, dokter tidak bisa melakukan operasi, dan menyarankan agar dirujuk ke RS Santosa untuk MRI (Magnetic Resonance Imaging).


Akibat kesalahan informasi bahwa untuk melakukan MRI di RS Sentosa tidak bisa menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan harus mengeluarkan biaya sendiri sekitar Rp. 5 Juta, akhirnya keluarga membawa pulang Faeza tanpa dilakukan tindakan operasi.
Setelah dikonfirmasi melalui Group WhatsApp Posko JKN KIS Divre IV dan V, dr. Rudy (PIC RS Sentosa) memastikan bahwa, apabila sesuai hak dan prosedur, tidak ada IUR biaya. Selanjutnya dr. Rudy menyampaikan konfirmasi juga dari Direktur RS Sentosa, dr. Yayu bahwa 
"Pasien bisa dilkaukan MRCP di RS Sentosa Kebon Jati, Kami sarankan keluarga pasien minta rujukan baru dari RSUD dr. Sukardjo ke Poli Bedah Anak RS Sentosa Kebon Jati. Jika ada surat rujukan untuk pemeriksaan MRI, anaknya lebih baik dibawa, dan saat pemeriksaan oleh dokter bedah anak di sana, bisa diceritakan kronologis dan rencana pemeriksaan lainnya. Jika dimungkinkan, supaya tidak bolak balik, ditanyakan juga di sana, apakah bisa dioperasi di RS. Sentosa Kebon Jati saat nanti bertemu dokter bedah. Terima Kasih"   

Setelah mendapatkan kepastian dari pihak RS Sentosa Kebon Jati, kami teruskan informasi tersebut melalui salah satu bidan yang terus membantu Faeza dan keluarganya baik untuk perjalanan medisnya dan juga menjadi inisiator dalam mengetuk para agnia di Tasikmalaya untuk membantu biaya keperluan keluarga pasien. Kami juga menyarankan kepadanya agar meminta pihak RSUD dr. Sukardjo agar mensupport juga Pelayanan Ambulan untuk mengantar pasien ke RS. Sentosa Kebon Jati,



Tetap Sehat Faeza....
Semoga semuanya diberi kelancaran dan kemudahan
Dengan Gotong Royong Semua Tertolong
Alhamdulillah sudah ada klarifikasi dan solusi dari pihak RS Sentosa berkat dukungan Posko JKN KIS Divre IV dan V Jawa Barat
Terima Kasih Bung Bawit (PD SPKEP SPSI Jawa Barat)
Semoga pihak Terkait di Kota Tasikmalaya bisa memfasilitasi Keluarga Pasien

 


Dengan Gotong Royong, Semoga Faeza Tertolong Dengan Gotong Royong, Semoga Faeza Tertolong Reviewed by Eros Rosid on 02:15 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.